WELCOME

Jakarta ku, Jakarta Kita Semua.

Selasa, 30 Juni 2009



Batasan Umur : SU (Semua Umur)
Kategori : Jakarta, Fun, Pengetahuan

Assalamualaikum WR. WB ‘ncang ‘ncing nya’ babe’ aye numpang ngeposting kate – kate harap maklum ye… kalo ada saleh -saleh kate… , nah mungkin dari kata – kata itu pembaca bisa tahu apa yang mau saya bahas kali ini. Mau tahu?? Ya…All about Jakarta tepatnya Betawi sebagai suku yang mendiaminya. Bakal ‘aye’ Kupas ampe Tuntas nah beberapa waktu lalu (tanggal 22 Juni 2009) Ibu kota kita merayakan Ultahnya yang ke- 482. Nah sebelumnya saya ucapkan ‘Met Ultah ye…dari ‘aye moga jadi kota nyang dewasa, lebih bae’ dari s’karang ni… semoge bise jadi kote panutan kote laennye (amiennn…)

Kebetulan juga saya adalah orang asli betawi. Saya begitu merasakan Betawi dalam keluarga saya ketika para anggota besar keluarga saya mengadakan acara Keluarga seperti arisan atau menikahkan anggotanya dengan perayaan khas Betawi.

Siapa yang tidak kenal Busway, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Ismail Marzuki, Ondel – Ondel, PRJ atau siapa yang tidak kenal Roti Buaya?? Saya kira semua sudah kenal sesuatu yang berada Di Jakarta. Karena memang Icon Jakarta itu sendiri sebagai ‘Ibukota of Indonesia’ otomatis ketika Jakarta di kenal kita pun jadi mengenal Suku yang mendiaminya yaitu : Betawi
Sebelum kita membahas jauh lebih dalam apa sih betawi itu…lebih baik kita menelusuri sejarah Kota Jakarta yuk….

“Sejarah Jakarta”
Jakarta bermula di sebuah bandar kecil di muara sungai Ciliwung sekitar 500 tahun silam lama – lama kota yang menjadi pusat perdagangan ini menjadi lebih besar dan besar hingga sekarang.
Laporan penulis Eropa barat pada abad ke -16 menyebutkan sebuah kota bernama ‘Kalapa’ yang tampaknya menjadi bandar utama bagi sebuah kerajaan sunda bernama “sunda” yang berpusatkan pada kota Padjajaran terletak 40 KM di pedalaman dekat kota Bogor sekarang.

Lalu bangsa Portugis dari bangsa Eropa yang membawa rombongan kota ini di serang oleh seseorang muda usia bernama Fatahillah kemudian Fatahillah mengubah sunda kalapa tersebut ,menjadi Jayakarta pada 22 Juni 1527 tanggal inilah yang menjadi hari Jadi kota Jakarta hingga kini. Kemudian orang Belanda datang pada akhir abad 16 dan menguasai kembali Jayakarta lalu diganti menjadi ‘Batavia’ kemudian Belanda membangun kanal – kanal sesuai daerah mereka disana yang berbasis rawa – rawa. Balai kota pun menjadi pusat pemerintahan yang berada di 500M dari bandar. Batavia tumbuh menuju arah Selatan dan hingga di rebut kembali lalu berubah nama ‘Jakarta’
Nah itu tadi sejarah Kota nya sekarang kita bahas semua hal tentang ‘betawi’

Betawi ini memiliki banyak makanan khas dan dibawah ini yang saya tahu :

Kerak Telor
Kue Geplak
Kue Cucur
Kue Gemblong
Nasi Ulam
Roti buaya yang biasa di berikan sebagai pengiring pernikahan yang berfilosofi bahwa buaya adalah jenis binatang yang setia dan tidak berganti – ganti pasangan.




Setelah makanan kita pindah ke tokoh – tokohnya yaitu :

1. (Alm.) Benyamin S.
Beliau adalah sosok tokoh betawi yang sudah terkenal melalui lagu dan Film yang di bintangi dan ia nyanyikan contohnya saja :

1.1. Cari Kutu
1.2. Kilik kuping
1.3. Tukang Kridit
1.4. Tukang Becak
1.5. Siti maritol
1.6. Sariosa
1.10.Sang bango
1.11.Minta duit
1.12.Badminton
1.13.Aturan Asyik
1.14.Dul Dulipak
1.15.Sepak Bola
1.16.Nonton Bioskop
1.17.Keroncong kemayoran

Peninggalannya hingga kini adalah sebuah stasiun radio yang tetap bernafaskan betawi yaitu Ben’s Radio.

2. Mandra
Mandra terkenal sebagai tokoh betawi yang terkenal lewat Opletnya dalam Film ‘Si Doel Anak Sekolahan’ Mandra sekarang berkerier di Politik bersama artis – artis lainnya dan Mandra juga memiliki sebuah rumah produksi

3. Mpok Nori
Mpok Nori adalah seorang seniman wanita Betawi yang masih berkecimpung di dunia seni Betawi. Beliau terkenal dengan suara khas yang terkesan ‘berteriak’ dan itu yang menjadi cirri khasnya hingga terkenal dan masih sering menghiasi layar kaca dengan tokoh – tokoh betawi lainnya.

4. Adi bing slamet
Adi Bing Slamet adalah tokoh betawi yang saya kenal dari Film dan Sinetron. Sinetronnya adalah ‘Si Entong’ yang disana menampilkan banyak Sisi Betawi yang di satukan dengan sisi Modern.

5. Mat Solar
Artis gemuk ini saya kenal dari Sitkom ‘Bajaj Bajuri’ yang tak kalah Betawinya yang berkisah tentang Mat solar sebagai Bajuri yang menarik Bajaj dan memiliki keluarga di dalam lingkungan warga yang beragam.

6. Opie Kumis
Tokoh Betawi ini juga saya kenal dari dunia Sitkom. Beliau memiliki tampilan Betawi dan dilihat dari bahasanya sehari – hari yang begitu Betawi asli Beliau memegang teguh peranannya sebagai penghibur sekaligus tokoh betawi.

Dan masih banyak lagi tokoh – tokoh yang tidak saya sebutkan karena saya hanya mengambil tokoh dari potongan dan sudah mewakili semua golongan.

Ok..lanjut ke bagian kebudayaannya :
1. Ondel – Ondel yang sebenarnya adalah suatu Media yang dulu digunakan untuk menolak bala dan masih sering dimainkan dalam perkawinan, khitanan dan ivent – ivent Betawi lainnya.
2. Tanjidor adalah grup music yang biasa terdiri dari terompet, drum dan alat music khas lainnya digunakan untuk arakan Pernikahan dan khitanan.
3. Delman adalah Kendaraan zaman dahulu yang dan di tarik dengan kuda ini juga ada di Jogjakarta.
4. Tari Topeng adalah tarian khas betawi yang biasa di tarikan untuk acara penyambutan.
5. Lenong itu semacam media dimana para penghibur datang dan menghibur dengan lawakan segar.

Lalu lagu – lagunya ada Surilang, Keroncong kemayoran, Jali – Jali, Ondel – Ondel dll..
Betawi sebenarnya adalah pencampuran dari etnis Thiong hoa, arab, Portugis dll. Sehingga terciptalah seni Marawis dan Qasidah.

Marawis adalah permainan alat – alat musik arab secara serempak dengan memuja nama Allah Swt. Dan menyanyikan lagu yang bernafaskan Islam. Begitu juga Qasidah bedanya adalah Qasidah dimainkan oleh wanita.

Anak – anak sudah di perkenalkan dengan budaya Jakarta dengan Kurikulum Mulok atau Muatan local di sekolah dengan mempelajari PLKJ (Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta)/ PLBJ (Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta).

Bagi para turis asing atau mungkin pembaca yang ingin mendalami apa itu Jakarta dan kebudayaannya silahkan bisa datang ke Museum fatahillah dan Museum Sejarah Jakarta. Atau mungkin berkeliling kota tua Jakarta. Atau mau lebih dalam dengan Betawi?? Bisa datang ke daerah Setu Babakan.

Akhir kata,

Ada pepaya ada bata
Tepi busway ada paku
Akhirnya, akhir kata
Happy Birthday kota Jakartaku…

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar